SEMARANG, beritajateng.tv – Salah satu genre film paling populer di Indonesia adalah film horor. Mulai dari horor klasik yang bernuansa mistis hingga horor modern yang lebih realistis sama-sama menarik minat penonton layar lebar.
Bahkan, film horor mendominasi jumlah penonton terbanyak di bioskop Indonesia sepanjang tahun 2023 ini. Sebut saja Sewu Dino yang menempati posisi pertama dalam Box Office Indonesia dengan jumlah mencapai 4 juta lebih penonton. Selain itu, Di Ambang Kematian, Waktu Maghrib, Suzzana: Malam Jumat Kliwon, hingga Khanzab juga sukses meraih jutaan penonton.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komunitas Semarangker, Pamuji Yuwono mengakui jika masyarakat Indonesia lebih menyukai tontonan berbau mistis. Pamuji yang sering terlibat dalam pembuatan film horor itu menyebut, fenomena tersebut berawal dari banyaknya acara uji nyali di televisi.
“Cerita angker itu dibesar-besarkan media. Apalagi saat itu jamannya banyak acara horor di televisi, semua stasiun televisi berlomba-lomba mengulik tempat-tempat angker,” katanya saat beritajateng.tv temui.
Seiring perkembangan peraturan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kemudian melarang adanya tontonan berbau mistis tayang di televisi. Oleh karena itu, lanjut Pamuji, banyak produser yang beralih ke layar lebar maupun platform online seperti YouTube.
BACA JUGA: Baru Tayang di Bioskop, Film Wonka Ramai Diboikot Netizen, Karena Timothee Chalamet?
Banyaknya film horor yang meraih kesuksesan lantas membuat banyak pihak berlomba-lomba memproduksi film paling horor. Namun demikian, Pamuji menyebut hal tersebut masih dalam tahap wajar lantaran berorientasi pada keuntungan.