JEPARA, beritajateng.tv – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menanggapi status tersangka enam oknum anggota TNI yang menganiaya relawannya di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan bahwa kasus tersebut dapat menjadikan semua pihak dapat saling mengontrol jalannya Pemilu.
“Oknum-oknumnya tidak boleh semena-mena, dan kita yang dari relawan, pengusung, pendukung, juga mesti taat hukum sehingga sama-sama saling menghormati,” ujar Ganjar di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2024.
Ganjar berterima kasih dan mengapresiasi pihak TNI yang dengan cepat merespons persoalan pengeroyokan tersebut.
BACA JUGA: Tanggapi Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Ini Kata PDIP Jawa Tengah
“Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati. Tapi saya apresiasi pada TNI yang melakukan tindakan cepat dan kami senang karena kami akan mendapatkan informasi perkembangan terus-menerus. Nanti kalau sudah masuk ke pengadilan tentu tim hukum dari Ganjar-Mahfud juga akan memantau sehingga keadilan akan merasakan sampai di masyarakat,” tuturnya.
Ganjar mengatakan relawannya yang sempat beroleh perawatan di rumah sakit kini sudah pulang, namun, masih memiliki masalah pada matanya. Sehingga, yang bersangkutan kembali masuk rumah sakit.