SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat (Apernas) Provinsi Jawa Tengah, Eko Purwanto, menyebut keberadaan rumah subsidi yang harganya cukup terjangkau begitu banyak peminatnya.
Bahkan, Eko menyebut, sebanyak 220.000 unit rumah subsidi di Jawa Tengah telah habis terisi di tahun 2023.
“Pembeli sangat antusias, kuota di tahun 2023 habis 100 persen,” ujar Eko, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut pengakuannya, kelompok milenial dan Gen Z dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun menjadi konsumen rumah subsidi terbanyak di Jawa Tengah selama tahun 2023.
Eko meyakini, kalangan milenial telah menyadari pentingnya memiliki hunian pribadi ketimbang harus membayar sewa bulanan di kos maupun rumah kontrakan. Pasangan muda pun termasuk peminat rumah subsidi menurut Eko.
“Pembelian rumah di tahun 2023 itu kebanyakan memang usia 25 sampai 35. Mereka sudah sadar pentingnya akan rumah tinggal. Selain itu, rumah tangga muda yang mereka sudah butuh tempat tinggal juga mendominasi,” terangnya.
Di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang sebagai jantung provinsi ini, kabupaten/kota penyangga seperti Boja di Kabupaten Kendal menjadi incaran rumah subsidi kalangan muda.
“Kalau di sekitaran Kota Semarang tentunya di Semarang Barat ada Boja (Kendal), kalau yang Semarang Timur itu daerah Rowosari, dan di Kabupaten Semarang itu daerah Tengaran,” bebernya.
Respon (1)