Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlinePeristiwa

Banjir Bandang Grobogan Capai Ketinggian Air 120 cm, BPBD Jateng Ungkap Penyebabnya

×

Banjir Bandang Grobogan Capai Ketinggian Air 120 cm, BPBD Jateng Ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
banjir grobogan
Jalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami banjir. (Antara)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sebanyak 340 rumah dikabarkan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Senin 5 Februari 2024. Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jateng menyebut, terdapat 12 kecamatan dan 32 desa terdampak akibat kejadian tersebut.

Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan merinci 12 kecamatan tersebut. Adapun kecamatan itu ialah Kecamatan Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung.

Kemudian Kecamatan Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, Geyer, dan Kecamatan Gubug. Bergas mengungkap, kiriman air dari hulu sungai beserta hujan intenstitas tinggi menjadi pemicu utama banjar bandang di Kabupaten Grobogan.

“Hujan dengan intensitas tinggi dan kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang dan Sungai Tuntang sehingga menyebabkan air meluap di pemukiman,” ungkap Bergas, Selasa 6 Februari 2024.

BACA JUGA: Banjir Parah di Grobogan Terjang 2.662 Rumah dan 56 hekter Area Persawahan

Menurut data yang beritajateng.tv terima pada Selasa, 6 Februari 2024, rumah rusak akibat banjir bandang terbanyak ada di Kecamatan Godong, yakni sebanyak 64 rumah.

“Luapan Sungai Jajar menggenangi persawahan, jalan perkampungan, dan rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20 sampai 50 cm di Kecamatan Godong,” terangnya.

Wilayah terdampak banjir di Grobogan yang mulai surut

Sementara itu di Kecamatan Penawangan, debit air Sungai Serang, lanjut Bergas, berdampak pada Jalan Raya Dayang – Pengkol.

“Di Dusun Kebonagung, Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, ketinggian air sekitar 20 sampai 30 cm. Debit air Sungai Serang bertambah naik, berdampak pada Jalan Raya Dayang – Pengkol, Sepanjang 100 meter dengan ketinggian 10 sampai 30 cm dan masih menggenangi perumahan,” ungkap Bergas.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan