SEMARANG, beritajateng.tv – Bambang ‘Pacul’ Wuryanto mengakui tempur memenangkan Pemilu 2024 di Jawa Tengah berbeda ketimbang tahun 2019 lalu. Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng itu mengungkap, persiapannya untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo–Mahfud MD sekaligus partai banteng itu merupakan strategi terbaik yang pihaknya miliki.
“Persiapan saya untuk Jawa Tengah termasuk persiapan terbaik yang pernah kami miliki. Ini beda pertempuran, beda lawan, tempur keras ini. Lebih gampang lima tahun yang lalu, kami ngomong apa adanya (bahwa) kami kalah amunisi,” aku Pacul dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Selasa, 6 Februari 2024.
‘Infanteri, kavaleri, dan artileri’, tiga hal itu Pacul sebut menjadi modal penting dalam sebuah pertempuran, tak terkecuali pertarungan elektoral. Menurutnya, artileri yang ia miliki tak sekuat punya lawan.
“Kavaleri ada, artileri ada namun tidak sekuat lawan, infanteri ada tetapi terbatas. Kalah dengan peluru dan komandannya kali (mungkin), karena kita pakainya pisau dan tali,” jelasnya.
Kendati demikian, Pacul tak mengeluh meski di sisi lain ia mengaku secara terang-terangan bahwa pertempuran yang ia hadapi tergolong berat. Terlebih, saat ini Presiden RI Joko Widodo usungan PDI Perjuangan tampak menunjukkan keberpihakannya pada paslon 02, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Pacul pun membenarkan bahwa dalam elektoral 2024 ini ia harus melawan Jokowi, khususnya di Jawa Tengah, lantaran provinsi itu menjadi medan tempur yang ia pimpin.
“Saya tegaskan, di dalam pertempuran ini saya tidak melawan orangnya, kita tempur dalam strateginya. Tidak gampang, tetapi kita usahakan tempur, kita tidak boleh menyerah. Kita tahu bagaimana strategi tempur Jokowi di Jateng, kita lawan penuh,” tegasnya.
Bambang Pacul sebut bakal masuk rumah sakit kalau kalah tempur Pemilu 2024 di Jateng
Tak main-main, jika Jawa Tengah kalah, Pacul dengan gamblang menyebut ia bakalan masuk rumah sakit akibat tak mampu menahan rasa malu atas kekalahan tersebut.