SEMARANG, beritajateng.tv – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Inklusi Kota Semarang gelombang ke-2 mulai buka sejak 4 hingga 26 Maret 2024.
Setelah sukses menerima lebih dari 100 siswa pada gelombang pertama, pendaftaran PPDB Inklusi pun buka kembali. Dinas Pendidikan Kota Semarang pun mengungkapkan tiga sekolah yang bisa menjadi rujukan bagi siswa inklusi.
Sekolah rujukan tersebut antara lain SMPN 39 Semarang, SMPN 22 Semarang, dan SMPN 21 Semarang. Namun demikian, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, memastikan jika semua satuan pendidikan di Kota Semarang merupakan sekolah inklusi.
Ke depannya, Bambang menyebut jika Dinas Pendidikan Kota Semarang juga berencana untuk membangun beberapa sekolah sebagai percontohan.
BACA JUGA: Pendaftar PPDB Inklusi Gelombang Pertama Tembus 107 Siswa, 99 Persen Slow Learner
“Jadi metode pembinaan dan pendampingan anak-anak inklusi. Ya paling ada satu atau dua sekolah yang akan dijadikan percontohan baik di tingkat SD maupun SMP,” jelasnya saat beritajateng.tv konfirmasi, Kamis, 7 Februari 2024.
Bambang mengimbau, seluruh orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus agar dapat segera mendaftarkan sekolah anaknya, baik ke jenjang SD maupun SMP.
“Semua anak harus bisa mengakses pendidikan tak terkecuali. Baik yang kurang mampu hingga berkebutuhan khusus,” tegasnya.
Sekolah rujukan inklusi adalah Sekolah Ramah Anak (SRA)
Lebih jelas, Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Semarang, Fajriah, menyebut bahwa tiga sekolah, yaitu SMPN 39 Semarang, SMPN 22 Semarang, dan SMPN 21 Semarang dapat menjadi sekolah rujukan inklusi karena beberapa alasan.