SEMARANG, beritajateng.tv – Bukan beras, ada tiga komoditas yang saat ini tengah mengalami defisit di Jawa Tengah. Berdasarkan data yang tersampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan Jateng, tiga komoditas itu ialah kedelai, bawang putih, dan daging sapi.
“Saat ini, kedelai, bawang putih, dan daging sapi itu menjadi defisit. Perhitungan kita saat ini importirnya di Jakarta, tapi barangnya lari ke mana-mana,” ujar Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari, Jumat, 8 Maret 2024.
Menurut perkiraan Dyah, importir tersebut belum menggunakan kuota yang tersedia sepenuhnya. Sehingga, kelangkaan terhadap tiga item itu dapat terjadi.
“Itu kan urusannya bussiness to bussiness, apakah dia sudah menggunakan kuota sepenuhnya untuk atau sudah memasukkan barang. Sehingga itu yang buat kita di Jateng agak sulit memantau barang yang lari ke kita berapa,” sambung Dyah.
BACA JUGA: Benarkan Awal Tahun Sempat Defisit, Dispanhan Jateng: Ada Surplus 220 Ribu Ton Beras di Bulan Maret
Urusan impor komoditas berbeda dengan beras
Sebab, lanjut Dyah, urusan impor maupun pasokan ketiga komoditas itu berbeda dengan beras yang diatur Bulog. Sehingga, distribusi beras ke setiap daerah tetap di bawah monitor pemerintah melalui Kanwil Bulog.
“Kebetulan impor komoditas itu persetujuannya Kemendag berikan kepada pelaku usaha swasta, bukan BUMN, beda dengan impor beras,” terang Dyah.
Adapun impor beras yang berada di bawah pengawasan pemerintah secara otomatis akan dapat Dinas Ketahanan Pangan ketahui.