SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuka dapur umum untuk menyediakan makanan sahur dan berbuka puasa bagi warga yang terdampak banjir di Ibukota Jawa Tengah.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, jumlah rumah tangga yang terkena dampak banjir di Ibu Kota Jawa Tengah mencapai 49.192 KK dengan total populasi mencapai 158.137 jiwa.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan bahwa pemerintah kota membuka posko utama di balaikota. Mereka juga menyediakan dapur umum untuk mendistribusikan logistik kepada warga yang terdampak banjir.
BACA JUGA: Gerak Cepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Buka Dapur Umum dan Distribusikan Logistik
“Setiap kali terjadi bencana atau keadaan darurat lainnya, dapur umum secara otomatis berdiri di sini. Personel dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama dengan relawan turut serta dalam pendistribusian. Posko utama berada di sini, sementara di setiap kecamatan juga didirikan dapur umum,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrabnya, pada Jumat 15 Maret 2024.
Pada hari pertama terjadinya banjir, mereka menyiapkan 5.000 bungkus nasi untuk sahur. Pada hari kedua, jumlahnya meningkat menjadi 7.500 bungkus untuk berbuka puasa dan 6.000 bungkus untuk sahur.