CIREBON, beritajateng.tv – Belakangan ini, publik masih heboh dengan segala pembahasan tentang film Vina: Sebelum 7 Hari. Adapun film tersebut terinspirasi dari kasus Vina di Cirebon, Jawa Barat.
Film Vina: Sebelum 7 Hari itu juga tampaknya kini menjadi jalan terbukanya kembali kasus pembunuhan yang berlokasi di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Meski delapan tahun telah berlalu, nyatanya pihak kepolisian masih belum berhasil menangkap semua pelaku yang terlibat dalam aksi pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Risky Rudiana (Eky) ini.
Bahkan, kasus pembunuhan tersebut terungkap dari keluarga korban yang merasa adanya kejanggalan terkait kasus kematian Vina.
Kemudian, beredar juga sebuah rekaman suara yang diduga arwah Vina yang merasuki salah satu seorang temannya. Dari rekaman tersebut, terdapat dugaan bahwa Vina dan pacarnya, Eky meninggal bukan dari kecelakaan.
BACA JUGA: Keluarga Sebut Arwah Vina Sempat Rasuki Sahabat, Ungkap Identitas Pelaku yang Masih Bebas
Akan tetapi, pasangan kekasih itu menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh sekawanan geng motor yang mereka lakukan di sebuah tempat sepi di depan SMPN 11 Kota Cirebon.
Setelah adanya penyelidikan secara lebih mendalam, terungkap fakta bahwa Vina dan Eky merupakan korban pembantaian sadis sekawanan geng motor.
Dalam rekaman suara yang beredar di media sosial, terdengar suara jerit tangis yang arwah Vina ceritakan perihal kejadian tragis yang menimpanya.
“Dipukul tangan Vina patah. Bukan diseret pakai motor, dipukul tangan Vina. (Kepala Vina) tadinya di benturin ke motor terus ke aspal,” bunyi rekaman suara tersebut seperti beritajateng.tv kutip dari akun TikTok @ujangfaisal pada Rabu, 15 Mei 2024.
