Jateng

Waspada! Semarang dan Wilayah Pantura Rentan Badai Petir, BMKG Ungkap Alasannya

×

Waspada! Semarang dan Wilayah Pantura Rentan Badai Petir, BMKG Ungkap Alasannya

Sebarkan artikel ini
ilustrasi langit gelap
ilustrasi langit gelap. (Pexels/Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Fenomena badai petir yang belum lama ini terjadi di Kota Semarang dan sekitarnya sempat ramai menjadi pembahasan di media sosial.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang mengungkap badai petir yang terjadi di Kota Semarang dan sekitarnya bukan tanpa alasan.

Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani membenarkan hujan disertai petir intens terjadi dalam kurun waktu 3 (tiga) hari mendatang, terhitung sejak Minggu, 1 Juni 2024 lalu.

Ia mengungkap, terjadinya petir yang cukup keras di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya akibat lokasi yang berdekatan dengan laut.

“Wilayah Pantura, termasuk Kota Semarang, itu di pesisir. Awan-awan di Laut Jawa itu intens selama satu-dua hari ke belakang,” Noor saat beritajateng.tv temui langsung di kantornya, Senin 3 Juni 2024 sore.

BACA JUGA: Fenomena Semarang Adem di Musim Kemarau, BMKG Ahmad Yani Ungkap Ada Gangguan Atmosfer, Apa Itu?

Adapun awan yang terbentuk di wilayah pantura itu, kata Noor, ialah awan kumolonimbus.

Sebagai informasi, awan kumolonimbus ialah sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

“Awan kumolonimbus terjadi di laut, pembentukannya insentif, sehingga petirnya akan lebih besar. Terutama awan-awan kumolonimbus yang terjadi di laut,” bebernya.

Jawa Tengah hadapi ‘Kemarau Basah’ efek La Nina, apa itu?

Berbeda dengan tahun lalu, prediksi musim kemarau tahun 2024 di Jawa Tengah akan dipengaruhi oleh La Nina.

Sebagai informasi, La Nina memiliki makna penurunan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan