HeadlineNews UpdatePendidikan

UGM Terjunkan 77 Mahasiswa KKN-PPM di Blora

×

UGM Terjunkan 77 Mahasiswa KKN-PPM di Blora

Sebarkan artikel ini
UGM Terjunkan 77 Mahasiswa KKN-PPM di Blora

BLORA, 28/6 (BeritaJateng.tv) – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali menerjunkan puluhan mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Blora.

Kali ini ada sejumlah 77 mahasiswa yang diterjunkan, dan diterima langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si.

Penerimaan mahasiswa KKN-PPM UGM tersebut dilakukan di aula lantai 2 Gedung Bappeda Blora, Senin sore (27/6/2022).

Turut mendampingi mahasiswa, adalah Dr. Rohman, S.Hut., M.P., dosen pembimbing lapangan Kecamatan Kradenan; kemudian Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., dosen pembimbing lapangan Kecamatan Tunjungan; dan Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., dosen pembimbing lapangan Kecamatan Jepon.

Di depan Bupati Arief Rohman, Dr. Rohman menyampaikan bahwa sejumlah 77 mahasiswa yang hadir untuk melaksanakan KKN-PPM di Kabupaten Blora ini berasal dari multi fakultas atau jurusan.

“Ada yang dari Biologi, Ekonomi, Geografi, Hukum, Ilmu Budaya, ISIPOL, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Kedokteran Hewan, MIPA. Kemudian Pertanian, Psikologi, Sekolah Vokasi, Teknik, hingga Teknologi Pertanian,” ucap Dr. Rohman.

Setelah dilakukan survey, menurutnya, 77 mahasiswa UGM akan ditempatkan di enam desa yang berada di tiga Kecamatan.

“Beberapa waktu lalu Pak Bupati kerap berkomunikasi dengan UGM agar KKN nya bisa ditempatkan di desa desa hutan wilayah selatan. Oleh karena itu tahun ini mulai ada penerjunan kesana diawali di dua desa yang ada di Kecamatan Kradenan. Yakni Desa Nglebak dan Desa Megeri, ada 22 mahasiswa yang akan KKN-PPM disana,” ungkap nya.

Selanjutnya 30 mahasiswa akan melaksanakan KKN-PPM di Kecamatan Tunjungan dengan menyasar Desa Tunjungan dan Desa Kedungrejo. Serta sisanya 25 mahasiswa akan melaksanakan KKN-PPM di Kecamatan Jepon, tepatnya di Desa Bangsri dan Desa Kemiri.

“Kami minta seluruh mahasiswa untuk melakukan pemetaan potensi Desa dan menyusun program pemberdayaan masyarakat agar ekonomi Desa bisa ikut tumbuh. Khusus di Kecamatan Kradenan, Desa Nglebak dan Megeri, kita dorong agar dilakukan inovasi sinergi dengan Dinas atau instansi terkait agar pelayanan publik bisa diperoleh warga Nglebak dan Megeri dengan mudah. Pasalnya dua wilayah Desa ini lokasinya sangat jauh dengan pusat Blora,” terang Dr. Rohman.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan