SEMARANG, beritajateng.tv – Baru-baru ini warganet heboh karena kasus bunuh diri dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) program studi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Kasus dokter PPDS bunuh diri ini kemudian viral di media sosial seperti X pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Nama ‘PPDS’ serta ‘Senioritas’ masuk dalam jajaran trending topic di sosial media milik Elon Musk tersebut. Hal ini menyusul kasus dr Aulia Risma Lestari (30) yang bunuh diri di dalam kamar kosnya, Semarang.
Terkini, muncul sebuah aturan yang diduga berlaku di PPDS spesialis Anestesi. Adapun aturan tersebut dinilai aneh oleh banyak netizen.
BACA JUGA: Nekat Bunuh Diri, Dokter Muda PPDS FK Undip Ternyata Sempat Isi Survei Depresi
Aturan tersebut merupakan unggahan dari salah satu akun X @VTarawan79494 pada Rabu, 14 Agustus 2024. Unggahan tersebut ia tunjukkan dalam bentuk screenshoot atau tangkap layar.
Pasal Anestesi :
1. Senior selalu benar
2. Bila senior salah kembali pasal 1
3. Hanya ada kata ya dan siap
4. Yang enak hanya untuk senior
5. Bila junior di kasih enak tanya kenapa
6. Jangan pernah mengeluh karena semua pernah mengalami
7. Jika masih mengeluh, siapa suruh masuk anestesi
Tak hanya itu, ada juga beberapa larangan tertulis yang juga harus terhindari, antara lain adalah perkelahian, selingkuh dan narkoba.
Kemudian, terdapat aturan lain soal penggunaan handphone atau HP, seperti larangan penggunaan HP karena harus standby selama 2 jam.