SEMARANG, beritajateng.tv – KONI Jawa Tengah (Jateng) akan mengadakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada seluruh tim pelatih dan manajer guna mengantisipasi insiden cidera yang bisa terjadi saat atlet bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh – Sumatera Utara mendatang.
“Ada atlet bulutangkis yang meninggal di lapangan waktu bertanding di Yogyakarta beberapa lalu. Jadi kita perlu manajer atau pelatih memahami BHD,” kata Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura saat rapat pleno panitia, Jumat, 23 Agustus 2024.
Bona menuturkan, meninggalnya atlet bulutangkis China, Zhang Zhi Jie di Jogja menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga tanah air. Saat itu, Zhang Zhi Jie mendadak jatuh dan tidak sadarkan diri saat masih di tengah pertandingan.
BACA JUGA: Persiapan Capai 100 Persen, KONI Pastikan Kontingen Jateng Ready Tampil di PON 2024
Bona menyebut, insiden itu terjadi salah satunya karena pengetahuan terkait keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat medis yang masih minim. Seperti henti jantung mendadak, tersedak, atau pingsan.
Sehingga, ia berharap, pelatih dan manajer seluruh cabor yang akan berangkat pada PON 2024 dapat mengikuti pelatihan BHD yang akan berlangsung pada Minggu, 25 Agustus 2024 besok.
“Secara khusus kita latih. Agar pada saat di Aceh dan Sumut nanti bisa ikut membantu atlet, kalau ada keadaan darurat bisa menangani,” beber Bona.
Kontingen Jateng PON 2024 dapat asuransi
Sementara itu, Soedjatmiko, Wakil Ketua II KONI Jawa Tengah menambahkan, BHD diperlukan bagi cabor-cabor yang rentan kecelakaan. Terutama cabor yang berkaitan dengan beladiri.