SEMARANG, beritajateng.tv – Isu perselingkuhan selalu menghebohkan media sosial. Bahkan, munculnya skandal perselingkuhan menjadi hal yang menarik minat pengguna medsos, utamanya di X, Instagram, maupun TikTok.
Beberapa waktu yang lalu, jagat media sosial sempat heboh atas dugaan perselingkuhan istri pemain Timnas Pratama Arhan sekaligus selebgram, Nurul Azizah Rosiade (Zize).
Tak berselang lama setelahnya, muncul kasus perselingkuhan lainnya yang jadi topik hangat di X, yakni seorang pegawai BUMN Pertamina yang diduga selingkuh. Padahal, sosok tesebut dianggap punya hubungan harmonis dengan istrinya.
BACA JUGA: Ramai “Marriage is Scary”, Psikolog Undip Ungkap Fenomena Takut Nikah, Faktor Medsos atau Trauma?
Atas beberapa hal tersebut, ramai warganet yang menyampaikan kekhawatirannya untuk menjalani pernikahan kelak.
Lantas, apakah perselingkuhan yang ramai di media sosial akan membuat angka pernikahan turun lagi? Psikolog Universitas Diponegoro (Undip), Amalia Rahmandani, menanggapi hal tersebut.
Kabar perselingkuhan di medsos bisa pengaruhi minat menikah?
Saat beritajateng.tv temui di Fakultas Psikologi Undip pada Selasa, 17 September 2024 sore, Amalia mengungkap alasan mengapa perselingkuhan yang ramai di media sosial bisa berpengaruh terhadap minat pernikahan seseorang.
Hal itu, kata Amalia, tak terlepas dari ekspektasi seseorang terhadap hubungan pasangan maupun selebriti yang acap kali dianggap harmonis.
“Apalagi ketika isu perselingkuhan itu kita amati dari pasangan yang rasa-rasanya punya kehidupan sangat sempurna,” ujar Amalia.
Sebab, tutur Amalia, sebagian orang cenderung menjadikan hubungan pasangan tersebut sebagai acuan hidup. Tak ayal, muncul kekecewaan saat pasangan yang mereka dambakan itu tertimpa isu perselingkuhan.