“Kita melalui Komunitas Pemilu Bersih ini selalu berkomitmen untuk terus menjaga pelaksanaan pemilu ini dari hama-hama demokrasi,” tegas Ray.
Ray menambahkan, hama-hama demokrasi tersebut disinyalir berasal dari banyaknya gerak-gerik yang muncul. Pergerakan tersebut dapat dilakukan oleh partai peserta pemilu, aparatur sipil negara (ASN), atau penyelenggara pemilu dalam bentuk safari politik yang terus berlanjut dan dipertontonkan kepada publik hingga saat ini.
Gerakan Sosial jaga Kualitas Demokrasi
Melalui diskusi publik yang digagas oleh Komunitas Pemilu Bersih Jateng ini, sebuah Pernyataan Sikap Bersama berupa Deklarasi Komunitas Pemilu Bersih untuk Jawa Tengah dicanangkan untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang bersih.
“Pembentukan Komunitas Pemilu Bersih ini sebagai langkah pertama dalam membangun gerakan sosial untuk memastikan kualitas demokrasi selalu terjaga dan terpelihara,” tambah Ray.
Mereka berharap, gerakan ini dapat memberikan pengaruh sehingga tercipta gerakan lainnya yang dapat mengonsolidasikan dan mempersatukan seluruh warga di Jawa Tengah untuk mewujudkan demokrasi bersih tahun 2024 mendatang. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto