Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlinePolitik

Abuse of Power Bisa Terjadi di Pemilu 2024, Ini Tanda-tandanya

×

Abuse of Power Bisa Terjadi di Pemilu 2024, Ini Tanda-tandanya

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam talkshow “Deklarasi Komunitas Pemilu Bersih” yang digelar di Kampus Unisbank Semarang, Selasa 21 Maret 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tahun 2024 mendatang merupakan tahun politik. Tidak menutup kemungkinan jika Pemilu 2024 nanti berada dalam ancaman praktik kecurangan, maladministrasi, maupun permasalahan lainnya.

Tidak hanya itu, potensi abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan bisa saja terjadi. Intimidasi, berita bohong di era post truth yang dipercaya masyarakat, dan kampanye hitam bisa jadi mewarnai jalannya Pemilu 2024.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang Nur Hidayat Sardini menyebut bahwa Pemilu 2024 sedang tidak baik-baik saja, sama halnya dengan demokrasi di negeri ini.

Pihaknya menilai cukup banyak elemen pelanggaran besar yang terjadi, baik yang dilakukan oleh penyelenggara maupun peserta pemilu.

“Banyak anasir-anasir bentuk pelanggaran massif dilakukan baik itu oleh penyelenggara maupun peserta pemilu,” ujarnya dalam talkshow bertajuk ”Deklarasi Komunitas Pemilu Bersih” yang digelar di Kampus Unisbank Semarang pada Selasa 21 Maret 2023.

Mantan Ketua Bawaslu ini menyambut baik gerakan-gerakan yang dibentuk masyarakat untuk mengawasi dan mengawal Pemilu 2024 mendatang.

Ada Kejanggalan dalam Proses Pelaksanaan Pemilu 2024

Hal yang janggal terhadap proses pelaksanaan Pemilu 2024 ini tidak hanya dirasakan oleh Nur Hidayat Sardini saja. Senada dengannya, deklarator Komunitas Pemilu Bersih Ray Rangkuti juga melihat ada sesuatu yang salah dalam pelaksanaan pemilu ke depan.

Tinggalkan Balasan