“Harapannya datanya cepat untuk dikirim ke kita. Sehingga kita bisa merawat dengan baik dan kita bisa mengurangi potensi potensi yang lebih fatal, ” jelasnya.
Ganjar mengatakan saat ini sudah ada lima anak yang dilaporkan terjangkit pemyakit gagal ginjal akut.
Mereka menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah. Pihaknya meminta seluruh orang tua untuk tidak kembali memberikan obat sirup yang sudah dinyatakan berbahaya oleh Kementrian Kesehatan.
Hal ini untuk meminimalisir perkembangan penyakit tersebut pada anak. (Her/El)