Sementara itu, di dalam lingkungan Pemerintah Kota Semarang sendiri, Hendi menyebut telah mengeluarkan larangan bagi pejabat dan seluruh ASN untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Adapun untuk kunjungan kerja ke luar kota, Hendi menekankan juga melakukan pembatasan.
“Untuk kawan – kawan pemkot, satu, tidak boleh ada kunjungan ke luar negeri, yang kedua tidak boleh ada rombongan besar yang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah, cukup rombongan kecil, dan itu saja untuk yang sifatnya penting,” pungkas Hendi.
Di sisi lain, terkait meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Semarang, Hendi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun tidak panik.
Pasalnya menurut Wali Kota Semarang itu, dalam pengamatannya varian omicron tidak sedahsyat varian delta. Dia menuturkan meski kasus Covid meningkat, namun tingkat keterisian isolasi terpusat dan rumah sakit belum seperti saat Kota Semarang menghadapi varian Delta. Ditambah lagi Hendi belum mendapat laporan terkait adanya kasus meninggal karena varian omicron.
“Bedanya begini kawan – kawan sekalian, memang angkanya naik kenceng gitu ya, tapi kalau dibandingkan varian delta, tingkat keterisian rumah sakit dan isoternya tidak seperti pada saat varian delta,” terang Hendi.
“Prinsipnya angka memang semakin naik, tapi belum sedahsyat varian delta, termasuk angka kematinnya. Di Semarang sendiri ada saat ini sudah ada dua kasus meninggal, tapi itu karena varian delta, lansia, dan komorbid,” paparnya. (Ak/El)