“Jadi memang para seniman peserta sepakat dalam berpameran ini melakukan proses eksplorasi kolektif, atau bersama-sama. Baik dalam produksi kekaryaan maupun tata kelola event,” sambungnya.
Pameran ini melibatkan belasan seniman baik dari sekitar Kota Semarang maupun luar kota. Seperti Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, dan Jakarta.
Salah satu seniman, Ari Eko Budiyanto memajang 8 karyanya dalam pameran ini. Karyanya pun beragam, mulai dari lukisan, lampu tidur, hingga karya di atas batu bata ringan.
BACA JUGA: Menilik Kantor VSTP di Kota Lama Semarang, Awal Mula Aksi Mogok Buruh Terbesar se-Indonesia
Menurutnya, pameran kolektif seperti ini sangat membantu menumbuhkan iklim kesenian di Kota Semarang.
“Kami seniman bersama-sama menjalin interaksi dengan publik, seniman yang sama-sama memiliki ideologi pada art, education, collective, dan industry itu,” tambahnya. (*)
Editor: Farah Nazila