Namun, lanjutnya, untuk mencari sosok walikota tidak semudah itu. “Apa temen-temen mau, Walikota menang terus enggak ngurus kota Semarang. Saya yakin Kota Semarang membutuhkan sosok yang setelah menang bisa mengerti kebutuhan dan harapan warganya. Tidak sekedar menang, duduk dan gak ada urusan. Kan gak bisa begitu,” terang dia.
Sebagai pengurus DPD, ia menyebut PDI Perjuangan telah melakukan berbagai proses fit and proper test dengan mewawancarai bakal calon. Hal itu untuk menyiapkan calon pemimpin yang visi misinya lebih baik.
Tegak Lurus DPP PDI Perjuangan
Sementara itu, Supriyadi, Senior PDI Perjuangan Kota Semarang menanggapi perihal namanya yang santer mendampingi Agustina Wilujeng dalam kontestasi Pilwalkot Semarang.
“Ya tentunya itu bagus-bagus saja ya. Mbak Agustin sudah banyak pengalaman. Sudah lima periode menjadi anggota legislatif. Mulai dari DPRD Kota Semarang, naik ke Provinsi hingga di DPR RI,” terang Mas Pri, sapaannya.
Mas Pri mengaku bahwa Agustina Wilujeng sudah memiliki banyak pengalaman terkait pengembangan kota Semarang. “Ini (Kota Semarang, Red) mau dibikin apa, pastinya beliau paham. Dan sangat populer, apalagi di kalangan internal, beliau sangat senior. Tentunya lahir di Kota Semarang yang tentunya sangat paham apa yang menjadi keinginan warga kota Semarang,” lanjut dia.
Di singgung tentang namanya yang beredar sebagai pasangan Agustina Wilujeng, dia mengaku akan tegak lurus dengan DPP PDI Perjuangan.
“Kalau saya sih tetap tegak lurus apa yang menjadi keinginan DPP. Saya kira itu keinginan terbaik bagi kandidat yang sudah mendaftar ya,” sebutnya.
Tentunya, kata dia, banyak pertimbangan, disamping elektabilitas, juga harus punya visi misi untuk memahami kota Semarang.
“Tidak asal maju, tapi belum paham kota Semarang. Ini harus di pertimbangkan juga. Sehingga DPP harus cermat memilih figur figur yang diajukan menjadi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang,” terangnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah