Jateng

Ahmad Luthfi Minta KKP Percepat Proyek Desalinasi di Pesisir Jateng, Target Swasembada Pangan 2026

×

Ahmad Luthfi Minta KKP Percepat Proyek Desalinasi di Pesisir Jateng, Target Swasembada Pangan 2026

Sebarkan artikel ini
ahmad luthfi
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutannya saat menghadiri Rakerwil dan Pelantikan Pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Padma, Kota Semarang, Senin, 13 Oktober 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Sehingga secara tidak langsung maka tugas gubernur sebagai manajer operasional menawarkan wilayah. Jadi manajer marketingnya Jawa Tengah ya saya ini, Pak. Kami jualan Jawa Tengah itu ke mana-mana, tidak hanya antarprovinsi bahkan ke luar negeri,” ungkapnya.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, menurutnya, saat ini berada di angka 5,98 persen, lebih tinggi dari nasional. Investasi yang masuk mencapai Rp59,7 triliun dengan 65 persen berasal dari luar negeri.

“Yang paling besar adalah beberapa negara di antaranya adalah Singapura, China, kemudian dan lain sebagainya. Tugas-tugas ini yang kita lakukan kolaborasi sehingga Jawa Tengah tumbuh berkembang,” katanya.

Selain itu, tingkat pengangguran juga turun, dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen. Jumlah masyarakat miskin ikut berkurang.

“Kami sampaikan kepada para bupati//walikota bagaimana jabaran daripada RPJN Nasional kita jabaran menjadi RPJMD kemudian kita jabarkan kepada para bupati walikota sampai ke tingkat desa,” lanjutnya.

Target selesaikan infrastruktur tahun 2025, Luthfi akui siap swasembada pangan 2026

Lebih jauh, Luthfi juga menegaskan target pembangunan di masa kepemimpinannya, yakni tahun 2025 difokuskan untuk menyelesaikan seluruh infrastruktur, sementara tahun 2026 menjadi momen menuju swasembada pangan.

“2025 infrastruktur kita habiskan, 2026 swasembada pangan sebagai proyek nasional yang kita lakukan,” ujarnya.

Luthfi menyebut target produksi pangan, dalam hal ini padi, di Jawa Tengah mencapai 11 juta ton. Saat ini capaian produksi sudah menyentuh 8 juta ton.

“Di Jawa Tengah hari ini targetnya adalah 11 juta ton Pak Menteri. Hari ini sudah 8 juta ton Jawa Tengah mampu melaksanakan,” kata dia.

BACA JUGA: Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan

Ia memastikan, pengendalian alih fungsi lahan menjadi kunci keberhasilan. Revitalisasi pertanian dilakukan bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN untuk memastikan lahan produktif tetap terjaga.

“Tentu kita sudah melakukan beberapa inovasi-inovasi kreatif begitu bekerja sama dengan Pak Menteri ATR BPN yang di antaranya tidak boleh di wilayah kita sampai kabupaten/kota revitalisasi lahan alih fungsi,” ujar Luthfi.

Jawa Tengah, lanjutnya, merupakan lumbung pangan nasional nomor dua setelah Jawa Timur dengan kontribusi 16,5 persen terhadap produksi pangan nasional, khususnya gabah dan beras.

“Termasuk potensi-potensi desa kita lakukan,” pungkas Luthfi. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan