Sebaran Penanaman Bibit Mangrove
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah, Widi Hartanto melaporkan, kegiatan penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 222 blok berasal dari dukungan pemerintah dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.
“Sejak Maret 2025, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang,” ujarnya.
Ia juga menyebut, kegiatan Mageri Segoro ini juga mendapatkan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah BUMD maupun perusahaan swasta.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga bagian dari sebelas program prioritas yang diusung Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni penanggulangan bencana dan keberlanjutan lingkungan melalui Mageri Segoro untuk mengamankan garis pantai.
Sementara itu, Bupati Kendalm Dyah Kartika Permanasari menegaskanm Mageri Segoro berperan penting dalam memperkuat perlindungan kawasan pantai sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Setiap bibit yang kita tanam adalah investasi dan harapan untuk laut yang sehat dan masyarakat pesisir yang sejahtera. Mari kita perkuat bersama dan lanjutkan budaya Mageri Segoro ini,” katanya.
Ketua Muri, Jaya Suprana mengatakan, kegiatan ini dapat memulihkan ekosistem mangrove sebagai benteng alami pantai.
“Dengan bangga, Muri memberikan apresiasi dan mencatatnya sebagai Rekor Dunia,” ujarnya.
Wilayah pesisir Jawa Tengah sendiri memiliki garis pantai sekitar 971 kilometer, mencakup 17 kabupaten/kota dan 426 desa pesisir. Luasan hutan mangrove di Jateng mencapai 16.102 hektar, namun kondisinya terancam abrasi dan penurunan muka tanah. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.