SEMARANG, beritajateng.tv – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Semarang dan wilayah sekitarnya kembali berdampak pada layanan air bersih.
Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menerapkan kembali sistem gilir aliran air untuk pelanggan di wilayah Bukit Kencana Jaya dan Bukit Sendangmulyo.
Kebijakan tersebut merupakan hasil evaluasi atas jadwal gilir aliran air PDAM yang telah diberlakukan selama sepekan terakhir.
Gangguan distribusi air terjadi akibat terganggunya operasional Instalasi Pengolahan Air Pucanggading yang mengandalkan air baku dari Sungai Babon.
Humas Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang, Mayang Charisma, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Sungai Babon menyebabkan tingkat kekeruhan air baku meningkat drastis.
Kondisi ini membuat proses pengolahan air tidak dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
BACA JUGA: PDAM Semarang Bangun Operation Control Center, Layanan Air Kini Lebih Proaktif
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang masyarakat rasakan. Menurutnya, PDAM harus melakukan pengaturan distribusi agar suplai air bersih tetap dapat berjalan meski kapasitas produksi terbatas.
“Kami jajaran PDAM Tirta Moedal Semarang menghaturkan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi dalam ketidaknyamanan pelayanan kepada masyarakat. Distribusi tetap berjalan, meski kapasitas terbatas. Hal ini lantaran aliran sungai Babon keruh akibat cuaca ekstrem,” kata Mayang.








