“Kami memilih permainan tradisional karena simpel, mudah ditemukan, dan anak-anak juga tidak terlalu susah memainkannya, apalagi manfaatnya juga banyak,” lanjutnya.
Meski sederhana, Sari juga mengungkapkan bahwa anak-anak autis bermain dengan cara yang berbeda daripada teman sebaya mereka. Oleh sebab itu, perlu kesabaran dalam membimbing anak autis dalam bermain permainan tradisional.
BACA JUGA: Bukan Hanya Sebagai Kegiatan Seni, Begini Makna Melukis Bagi Anak Penyandang Autisme
Terapi Bermain Bagi Anak Autis
Metode terapi dengan permainan sendiri sebutannya yakni terapi bermain (play therapy). Tak hanya permainan tradisional, berbagai jenis permainan lain juga bisa kita gunakan untuk terapi anak autis, sesuai dengan perkembangan dan usianya.
Permainan sederhana seperti menyusun kepingan gambar, menyusun balok susun, menggambar, mewarnai, hingga bermain lego juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak autis.
“Kami ajarkan beberapa permainan dan kegiatan lainnya tersebut agar anak-anak ini bisa merasakan. Kalau mereka juga bisa, mungkin untuk permainan di luar ruangan memang tidak semua anak terbiasa, tapi pelan-pelan di coba,” imbuh Sari. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi