SEMARANG, 2/11 (BeritaJateng.net) – Tim riset kolaborasi UIN Sunan Ampel Surabaya dan UNS Surakarta mengusulkan pemberdayaan masyarakat berdasar aset untuk mengatasi bencana abrasi di Sayung, Demak.
Saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Tan Yasin Maimoen, Koordinator tim riset, Dr. H. Abdul Halim, M.ag, mengatakan jika masyarakat kelas menengah di wilayah yang terendam air laut mengalami dampak serius.
“Ada sekitar 23 orang yang terdampak, tambak mereka terendam. Bangunan rumah juga terkena abrasi,” kata Halim di hadaoan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, Selasa (02/11).
Halim menambahkan, meski di kawasan Sayung terkena abrasi dan terendam air laut, ada beberapa potensi yang bisa dijadikan aset untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Disebutkan, ada kawasan hutan Mangrove yang dapat dijadikan sebagai wisata edukasi. Selain itu juga ada lautan dangkal yang berpotensi menjadi daya tarik wisata. Bukan hanya itu, di wilayah tersebut juga terdapat makam Syekh Mudzakir yang tetap berdiri kokoh di tengah lautan.