Pasalnya, ia menilai jika kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Inpres No 1 Tahun 2025 tidak berpihak pada rakyat.
“Kami dengan tegas menuntut pemerintah mencabut atau melakukan kembali bentuk evaluasi dari inpres. Instruksi presiden ini terlalu berlebihan,” katanya.
Kemudian, Aliansi Semarang Menggugat juga menuntut evaluasi Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut mereka, kabinet yang berisi 54 kementerian/lembaga terlalu gemuk.
“Yang kedua, evaluasi secara besar-besaran Kabinet Merah Putih. 54 kementerian/lembara setera menteri tidak efektif. Anggarannya terlalu besar,” sambungnya.
BACA JUGA: Kontroversi Efisiensi Anggaran, FX Sugiyanto: Pentingnya Studi sebelum Memangkas Anggaran
Terkait lokasi aksi Indonesia Gelap esok hari, Kuat belum bisa membeberkan tempat pastinya. Hal itu demi menghindari kebocoran.
“Tempatnya sudah ada tapi kami ingin menjaganya. Yang pasti Semarang ingin pola-pola yang berbeda. Sasaran kita di pemerintah daerah untuk bisa menyalurkan tuntutan ke pemerintah pusat,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila