SEMARANG, beritajateng.tv – Kepercayaan publik terhadap media, khususnya media siber, menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, terlebih pada tahun-tahun politik.
Menyikapi hal ini, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengenalkan indikator berita terpercaya atau trusted news indicator kepada media anggota AMSI yang tersebar di berbagai wilayah. Indikator tersebut nantinya bakal menjadi pegangan untuk membangun kepercayaan publik.
Berkaitan dengan tahun politik 2024 mendatang, harapannya media siber dapat menyebarluaskan berita tepercaya sehingga kepercayaan publik meningkat.
Kaitannya dengan pembangunan kepercayaan publik terhadap media, AMSI menyosialiasikan 11 indikator berita terpercaya yang penyusunannya melibatkan berbagai pihak. Sejumlah indikator tersebut AMSI sosialisaikan lewat workshop bertajuk Trusted News Indicator New Media and Politics yang berlangsung melalui Zoom, Jum’at (31/3/2023).
Kehadiran trusting news indicator ini dapat menjadi panduan untuk seluruh pengelola media. Tujuannya untuk membangun dan merawat tingkat kepercayaan publik itu sendiri.
“Bagi publik, ini akan menjadi penanda atau guideline mana sih media yang dapat dipercaya atau tidak dipercaya,” ujar Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya.
Pihaknya mengklaim, Indonesia mengalami tingkat kepercayaan publik yang cukup buruk terhadap media.
Berdasarkan survei kepercayaan publik terhadap media, Indonesia hanya mendapat angka sebesar 39%.
“Indonesia juga mengalami cukup buruk tingkat kepercayaan publiknya terhadap media. Kita hanya mendapatkan 39% saja,” papar Adi.
AMSI Susun Indikator Berita Terpercaya
Berangkat dari masalah tersebut, AMSI telah menyusun 11 trusted news indicator yang mereka peroleh melalui sejumlah langkah seperti Forum Grup Discussion yang melibatkan berbagai pihak.