SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus perundungan dalam pendidikan dokter spesialis menjadi perhatian utama Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. dr. Zainal Muttaqin, SpBS(K).
Melalui cuitannya di X (Twitter), ia menyampaikan pandangannya bahwa isu perundungan ini merupakan hal kecil yang publik besar-besarkan.
“Bullying di Pendidikan Spesialis, hal kecil yang dibesar-besarkan, untuk apa?” tulis @zainalM_Prof, beberapa waktu yang lalu.
Zainal menekankan bahwa sistem pendidikan dokter spesialis bertujuan untuk membentuk karakter kuat calon dokter spesialis melalui proses yang penuh tantangan.
Menurut Zainal, proses pendidikan dengan segala kesulitan dan pengorbanan, termasuk disiplin ketat, bukanlah bentuk perundungan.
BACA JUGA: Video Kasus Meninggalnya Dokter PPDS Undip, Polisi Belum Temukan Bukti Perundungan
“Tempaan proses pendidikan dengan segala suka dan duka bahkan tetesan air mata itulah yang akhirnya membentuk pribadi tangguh dengan moral yang luhur para pejuang kemanusiaan tersebut,” imbuhnya.
Sebaliknya, hal tersebut perlu untuk membangun moral yang luhur dan kemampuan terbaik para dokter spesialis dalam menyelamatkan nyawa pasien.
Ia juga menambahkan bahwa aturan-aturan keras dalam pendidikan dokter spesialis memang bisa terlihat sebagai bentuk perundungan bagi sebagian orang.