Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Usai Vakum 8 Bulan, RSUP dr Kariadi Siap Terima PPDS Anestesi Undip Lagi

×

Usai Vakum 8 Bulan, RSUP dr Kariadi Siap Terima PPDS Anestesi Undip Lagi

Sebarkan artikel ini
rsup kariadi semarang ppds undip
Direktur Utama RSUP dr Kariadi, dr Agus Akhmadi. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvRSUP dr Kariadi Semarang menyatakan siap kembali menerima residen atau mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip).

Sebelumnya, praktik PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi sempat vakum selama kurang lebih delapan bulan. Penghentian sementara tersebut karena kasus perundungan yang menimpa almarhum dr Aulia Risma Lestari pada 2024 lalu.

Direktur Utama RSUP dr Kariadi, dr Agus Akhmadi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan guna menyambut kembalinya para mahasiswa PPDS Anestesi.

“Insya Allah nanti Pak Dirjen itu akan datang ke sini tanggal 21 April,” tutur Agus kepada awak media, Kamis, 17 April 2025.

BACA JUGA: Setelah Vakum Hampir 6 Bulan, Askab PSSI Blora Akhirnya Bakal Gelar Kongres

Ia membeberkan, pihaknya telah memprioritaskan peningkatan pengawasan demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat. Baik persiapan teknis maupun non-teknis.

Salah satunya pemasangan kamera pengawas (CCTV) di berbagai titik strategis. Dengan begitu, ia berharap pengawasan CCTV dapat mendukung terciptanya suasana belajar yang aman dan bebas dari perundungan.

“Kita sudah siap, saya sudah siap lahir batin. Artinya, CCTV segala sesuatu yang untuk menjaga supaya residen belajar dengan baik dan sehat itu sudah kami siapkan,” ujarnya.

Atur maksimal 80 jam perminggu

Lebih jauh, Agus mengatakan bahwa pascakasus perundungan tersebut, pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan residen. Salah satu fokusnya adalah menciptakan budaya interaksi yang lebih humanis antara senior dan junior.

Ia mengakui, sistem pembelajaran PPDS memungkinkan adanya interaksi berlebihan antara senior dan junior. Tak jarang senior memarahi junior hingga mengeluarkan kata-kata kasar.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Respon (1)

Tinggalkan Balasan