BLORA, beritajateng.tv – Sebanyak sebelas dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Blora menghentikan layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) sementara. Hal itu lantaran anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) belum masuk ke rekening dapur.
Koordinator wilayah SPPG Blora, Artika Diannita, menjelaskan jumlah dapur berhenti operasi meningkat cepat selama dua hari terakhir.
Pada awal pekan, sepuluh dapur menutup layanan sementara. Hari berikutnya, satu dapur tambahan ikut menghentikan aktivitas.
“Per hari ini yang berhenti operasi ada sebelas dapur SPPG. Penyebab utama karena dana belum cair,” tuturnya, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Kisah Inspiratif Relawan SPPG Blora: Dulu Penjual Sate Jamur, Kini “Ibu Dapur” MBG
Pihak koordinator menegaskan aturan baru melarang dapur beroperasi tanpa dana resmi. Skema sebelumnya memberi ruang penggunaan dana talangan mitra. Aturan terkini mewajibkan dana masuk lebih dulu sebelum layanan berjalan.
“Skema sekarang tidak membolehkan dana talangan,” katanya.
Anggaran operasional SPPG berasal dari pusat melalui sistem rekening virtual. Menjelang akhir tahun, proses penyesuaian anggaran menyebabkan saldo sementara kosong.













