SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menambah anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk program universal health coverage (UHC). Program UHC Kota Semarang menjadi salah satu program yang tidak terkena efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, anggaran UHC pada APBD 2025 sebesar Rp 76 miliar. Pihaknya mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 15 miliar pada APBD Perubahan 2025.
“Alhamdulillah kita tambah di perubahan Rp 15 miliar. Jadi, yang tercover kurang lebih 230 ribuan orang seelama Maret, April sampai nanti selesai,” terang Hakam, Selasa, 13 Mei 2025.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Alokasikan Anggaran UHC Rp79 Miliar, Bisa Cover 150 Ribu Jiwa
Hakam menguraikan, dinas kesehatan biasanya hanya menambah 3.000 hingga 4.000 warga yang di biayai melalui program UHC per bulan.
Dengan tambahan anggaran ini, menurut dia, sebanyak 10 ribu masyarakat tidak mampu bisa tercover BPJS melalui program UHC.
Program ini membantu masyarakat yang tidak mampu misalnya terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta masyarakat yang masuk data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).
DTSEN ini merupakan pengganti data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang Kementerian Sosial, BPS, dan Kementerian Dalam Negeri keluarkan.