“Jadi kadang orang berekspektasi bahwa di kota kemudian mudah cari pekerjaan, banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan, dan intinya penuh ekspektasi yang berlebih. Tapi kemudian ketika mereka datang ternyata itu tidak benar,” ujarnya.
Masyarakat desa yang berbondong-bondong ke kota tanpa ada persiapan matang, kata Aji, dapat menyebabkan beberapa permasalahan sosial. Salah satu masalah yang dapat timbul dari gelombang besar-besaran pendatang ini adalah kepadatan penduduk yang tinggi.
“Apabila mereka tidak bisa mengakses tempat tinggal, mereka akan tinggal di tempat-tempat yang tidak semestinya. Ini akan bisa menimbulkan permasalahan kepadatan penduduk. Nanti impactnya pasti ke sampah, kriminalitas, permukiman kumuh, dan permasalahan sosial lain,” ungkapnya.
Terakhir, Aji menyatakan, banyaknya pendatang di kota besar setelah momen lebaran merupakan fenomena tahunan. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat menyiapkan regulasi dan langkah antisipatif yang sekiranya bisa menekan angka pendatang sehingga permasalahan di kota-kota besar dapat terminimalisir. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi