“Untuk proses pemadamannya, kita lihat dulu situasi dan kondisinya yang ada sehingga nanti kita bisa tentukan proses dan strategi manuvernya seperti apa. Untuk airnya, dari koordinasi kita mengambil di Danau BSB atau Waduk Jatibarang,” katanya.
Tim survey dari BNPB sendiri dalam prosesnya berusaha mencari tahu kedalaman titik bara api yang tersebar di TPA Jatibarang. Untuk itu mereka melakukan teknik pengupasan tumpukan lapisan sampah menggunakan air. Sehingga selanjutnya nanti bisa kita tentukan berapa lama penyiraman yang kita butuhkan.
Padamkan 30 Titik Bara Api TPA Jatibarang
Sementara itu, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan satu helikopter tipe Super Puma ini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Helikopter ini untuk memadamkan sekira 30 titik bara api yang ada di TPA Jatibarang.
“Api memang sudah padam, tapi masih ada bara api di dalam. Dari pantauan drone terdapat 30 titik bara api, 9 di bagian perengan bukit sebelah barat, 19 titik di tengah. Dan tambahan 2 titik baru,” kata Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), Sabtu.
Mbak Ita menjelaskan, pemadaman bara api menggunakan helikopter water bombing. Sesuai dengan instruksi Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, yang beberapa waktu lalu meninjau lokasi kebakaran.
“TPA Jatibarang yang ini (atas) TPA pasif seperti lahan gambut. Yang bagian atas apinya memang sudah padam tapi bawahnya masih ada nyala bara api. Beda dengan yang di zona bawah, itu TPA baru sehingga ketika terbakar padamnya cepat,” Kata Mbak Ita. (*)
Editor: Elly Amaliyah