Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Anjing Selundupan Banyak Penyakitan dan Kondisi Lemah, Dispertan Semarang: Yang Mati Bertambah Jadi 20 Ekor

×

Anjing Selundupan Banyak Penyakitan dan Kondisi Lemah, Dispertan Semarang: Yang Mati Bertambah Jadi 20 Ekor

Sebarkan artikel ini
Anjing Jagal | Anjing Selundupan
Kondisi memprihatinkan anjing jagal yang diselamatkan kepolisian dan pecinta hewan di Exit Tol Kalikangkung. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvDinas Pertanian Kota Semarang menyebutkan bahwa anjing selundupan yang saat ini dalam perawatan selter penampungan sementara yang mati bertambah menjadi 20 ekor.

“Sampai hari ini, ada 20 anjing yang sudah mati. Termasuk yang sudah mati saat datang,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, Selasa, 16 Januari 2024.

Ia menjelaskan bahwa penyebab kematian anjing tersebut kebanyakan karena penyakit bawaan dan kondisi yang lemah akibat luka bekas jeratan yang dalam.

Ratusan anjing tanpa dokumen resmi dari Subang, Jawa Barat, yang menurut dugaan selundupan menuju Sragen, Jawa Tengah, Polrestabes Semarang gagalkan saat truk pengangkut melintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu, 6 Januari 2024 malam.

BACA JUGA: Akui Perlu Regulasi Usai Ramai Kasus Anjing Selundupan, Dinas Pemkot Solo: Masih Ada 27 Warung, Sehari 100-an Ekor

Dari truk pengangkut anjing itu, terdapat 226 anjing dari berbagai jenis, dan 12 anjing di antaranya dalam kondisi mati yang menurut dugaan hendak menuju Sragen untuk penjagalan atau konsumsi.

Seluruh anjing yang mati, kata Hernowo, termasuk yang sudah mati saat pengamanan maupun mati saat berada di selter telah dikirimkan sampelnya ke Balai Besar Veteriner, Wates, Yogyakarta.

“Hasil otopsi yang dulu, dari 12 yang mati itu ada satu ekor yang indikasinya positif rabies sebagaimana sudah tersampaikan. Namun, yang lain sampai kemarin belum ada,” tuturnya.

Relawan dan dokter hewan pengurus anjing selundupan terima vaksinasi rabies

Sebagai langkah antisipasi, kata Hernowo, seluruh relawan dan dokter hewan yang merawat anjing-anjing itu di selter penampungan sementara sudah menjalani vaksinasi rabies.

“Untuk suntik antirabies, sebenarnya untuk para relawan dan petugas sudah terlaksana. Teman-teman relawan, termasuk dokter hewan yang menangani telah mendapat vaksinasi rabies,” katanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan