Selain dengan BBWS, lanjut Mbak Ita, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang sudah intens melakukan pengerukan sedimentasi.
Termasuk Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) yang telah melakukan perbaikan drainase baik di tengah kota seperti di Jalan Depok, Jalan Pemuda, Jalan Erlangga dan sebagainya.
Imbau Tidak Membuang Sampah di Sungai
“Juga crossing di beberapa jalan harus kita perlebar diameternya. Ini upaya-upaya agar tidak terjadi genangan utamanya di jalan protokol kota Semarang,” imbuhnya.
Sebagai informasi, persoalan sampah memang menjadi salah satu kendala dalam penanganan banjir di Kota Semarang. Banyaknya sampah yang di buang ke sungai, kerap mengganggu kinerja mesin pompa pengendali banjir.
Seperti banjir yang terjadi di Kaligawe belum lama ini. Karena pompa pengendali banjir rusak karena adanya sampah kayu yang mengganggu kinerja mesin pompa.
Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldianto mengatakan, kendala tersebut karena rusaknya propeller. Atau baling-baling di pompa akibat tersumbat potongan-potongan kayu.
“Beberapa minggu lalu ada propeller yang rusak karena nyangkut kayu sudah kami perbaiki. Dan kami sudah memasangnya kembali, sudah normal dan bisa bekerja kembali,” kata Harya. (*)
Editor: Elly Amaliyah