“Hampir semua cabang olahraga beladiri, seperti tinju, wushu, taekwondo, gulat, karate, kick boxing, itu cabor-cabor yang potensi besar untuk cidera,” kata Soedjatmiko.
Ia mengatakan, dengan pelatihan BHD, pelatih dan manajer cabor beladiri harapannya dapat sigap dalam memberikan pertolongan pertama pada atlet yang cidera. Sehingga, tidak terjadi insiden yang fatal yang lebih serius.
BACA JUGA: Usai Rebut Piala Lim Swie King, Ubed Optimistis Raih Emas Bulutangkis untuk Jawa Tengah di PON 2024
Kendati demikin, Soedjatmiko memastikan jika seluruh kontingen Jawa Tengah dalam PON 2024 akan mendapatkan fasilitas kesehatan dan asuransi yang memadai.
“Atlet dan official sudah diasuransikan oleh panitia besar PON, dan pengurus sudah diasuransikan BPJS Ketenagakerjaan,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila