Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, Disperkim telah memasang informasi melalui MMT di setiap taman aktif, di antaranya di Taman Simpanglima, Taman Indonesia Kaya, Taman Tugu Muda, dan taman aktif lain milik Pemerintah Kota Semarang.
“Semua taman aktif di kota Semarang, ada 89 di Kota Semarang ditutup. Yang sering dipakai seperti TIK, Taman Pandanaran walau pun kecil sering dipakai, Banget ayu, Meteseh, Mijen, Sumurejo Gunungpati. Itu yang sering dipakai sudah dipasangi pemberitahuan penutupan taman, ” kata Ali.
Menurutnya, setiap kegiatan di taman harus melalui prosedur yang ada, yakni mendapat izin dari Polrestabes dan Satgas Covid-19 jika gelaran besar dilakukan.
Pihaknya juga telah membentuk tim pengawasan taman aktif yang nantinya berkeliling untuk memastikan tidak ada kerumunan selama perayaan tahun baru di taman-teman kota.
“Kita ada penjaga, kita mengerahkan penjaga-penjaga tersebut di taman aktif tersebut. Kita melakukan komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat, kita arahkan,” tambahnya. (Ak/El)