Semarang, 31/12 (BeritaJateng.tv) – Pengumpulan dana zakat, infaq, dan sodakoh (ZIS) melalui Baznas Kota Semarang mencapai Rp 12,5 miliar selama 2021. Jumlah itu melebihi dari target yang ditetapkan Rp 12 miliar.
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengapresiasi seluruh masyarakat yang sudah menyalurkan ZIS melalui Baznas. Menurutnya, pengumpulan dana mencapai Rp 12,5 miliar ini sangat luar biasa.
“Kami berpikir pandemi orang berzakat, infaq, dam sodakoh semakin kecil, tapi alhamdulillah kesadaran masyarakat untuk zakat, infak, dan sedekah semakin besar. Penerima manfaatnya pun naik menjadi 10.810 baik perorangan maupun lembaga,” papar Arnaz saat menyampaikan Kaleidoskop Baznas Kota Semarang, Jumat (31/12/2021).
Lebih lanjut, Arnaz menyampaikan, pentasyarufan (penyaluran bantuan) lebih mengarah kepada hal-hal yang bersifat produktif.
Dia juga mendorong masyarakat penerima bantuan juga bisa mandiri menjadi muzakki.
Wakil Ketua Baznas Kota Semarang, Devri Alfiandy menambahkan, Baznas lebih menekankan program pemberdayaan melalui Bina Mitra Mandiri, yakni peminjaman modal bagi pengusaha kecil.
Selain itu, 50 persen dana juga digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Program RTLH terealisasi sebanyak 160 rumah dari target 200 rumah. Baznas Tanggap Bancana juga siap dengan bantuan logistik
“Kami sudah tasyarufkan Rp 11 miliar dari pengumpulan Rp 12,5 miliar. Di awal tahun biasanya belum banyak yang berzakat. Jadi, sisanya kami salurkan awal tahun nanti,” paparnya.
Pada 2022 mendatang, Baznas menargetkan pengumpulan dana ZIS bisa mencapai Rp 15 miliar.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi lebih masif tentang ZIS agar semakin banyak dana yang dikumpulkan. Di samping itu, potensi dari masjid juga cukup besar.
Selama ini, masjid belum masuk data Baznas Kota Semarang. Dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang berzakat, Baznas juga berupaya meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia. “Ada sekitar 1.200 masjid, kami audah membentuk 600 UPZ masjid,” bebernya. (Ak/El)