Terkait dengan kinerja Pemkot Semarang, pihaknya tetap menyoroti untuk bisa memaksimalkan PAD. Dewan juga terus mendorong Pemkot untuk bisa membuat inovasi-inovasi dalam mendongkrak sektor pendapatan.
Sejauh ini, Liluk melihat inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Semarang sudah cukup bagus misalnya dengan adanya potongan pajak dan kebijakan lainnya. Namun upaya menikam PAD Haris terus dimaksimalkan.
“Capaian pendapatan kemarin saat dibahas di banggar sekitar 58 atau 65 persen. Maka, dari kami akan mengawasi dan memberi saran serta solusi supaya pendapatan bisa pulih,” tuturnya.
Ia melihat hingga saat ini semu sektor sudah berjalan karena penerapan protokol kesehatan juga sudah mulai longgar.
Misalnya saja terlihat pada kegiatan pariwisata yang saat ini sudah banyak digelar, UMKM juga sudah banyak buka hingga malam hari, tingkat okupansi hotel juga terus meningkat dan sektor hiburan sudah mulai beroperasi.
“Mungkin Covid-19 kemarin para pelaku usaha belum bisa langsung berjalan, mereka dari nol lagi. Untung, kota punya sektor wisata yang sudah mulai jalan. Hotel juga mulai penuh. Cuma, tidak langsung signifikan,” pungkasnya. (Ak/El/