SEMARANG, beritajateng.tv – Makanan dengan cara memasak dibakar memang memiliki cita rasa enak. Namun, proses pembakaran itu tentunya tak sehat dan menganggu lingkungan sekitar. Hal tersebutlah yang kemudian melatarbelakangi Siti Mulyani mengembangkan produk perisa asap alami bernama Yomakan.
Yani, sapaan akrabnya, memang tertarik meneliti produk-produk makanan. Apalagi, latar belakang pendidikannya ialah sebagai lulusan Teknik Kimia Undip.
Saat itu, ia yang berbelanja di supermarket tak sengaja melihat produk perisa asap. Berhubung ia sudah lama tak mengonsumsi makanan bakar, ia kemudian terpikir untuk membuat variasi yang alami dan lebih sehat.
“Selain itu, produk perisa asap biasanya impor dari Amerika. Kenapa harus jauh-jauh dari Amerika, padahal di Indonesia pasti ada,” ucapnya kepada beritajateng.tv, belum lama ini.
BACA JUGA: Enaknya Tiram Bakar Sepanjang 1 Meter di Kerang Melet Viral di Semarang, Mau Coba?
Pada tahun 2021, ia kemudian mencari berbagai penelitian dan meracik formula yang tepat. Berdasarkan rujukan ke banyak jurnal, bahan tempurung kelapa yang banyak terdapat di Indonesia ternyata wangi dan kuat untuk menjadi perisa asap.
Sehingga, jadilah merek Yomakan, produk perisa asap alami yang berfungsi untuk memberikan wangi asap di masakan tanpa perlu menyalakan arang.
“Kalau dulu pengen wangi arang di masakan selalu harus bakar arang. Kotor, polusi, ribet. Sekarang, kalau mau wangi masakan arang, semprot aja ke ayam, daging, ikan, tumisan sesuai selera saat memasak,” sambungnya.
Ciptakan perisa asap Yomakan sekaligus edukasi masyarakat
Lebih jelas, Yani menjelaskan jika produk perisa asap sebenarnya telah lama ada di Indonesia. Namun, memang penggunaannya bukan untuk dapur rumah tangga biasa.
Perisa asap umumnya ada di restoran, kafe, hingga pabrik. Di situlah Yani ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mengetahui adamya perisa asap yang bisa digunakan kapan pun dengan lebih sehat dan bersih.