Untuk sistem pertandingan, Asprov Jateng akan menerapkan format kompetisi penuh (home-away) di setiap grup, di mana setiap tim akan saling berhadapan satu kali. Hanya juara grup dari enam grup tersebut yang berhak melaju ke babak berikutnya untuk bersaing bersama dua tim tuan rumah serta juara bertahan sebelumnya.
“Semua tim akan bertanding satu kali di babak penyisihan. Nantinya, enam juara grup akan lolos ke tahap selanjutnya. Harapan kami, yang terbaiklah yang melangkah ke babak utama,” tambahnya.
Selain aspek teknis, panitia juga akan melakukan screening ketat terhadap pendaftaran pemain. Turnamen ini akan menerapkan batasan usia sesuai regulasi, yakni pemain kelahiran tahun 2007.
“Proses verifikasi akan dilakukan secara detail, termasuk pada kesiapan venue pertandingan. Semua lapangan yang digunakan wajib memenuhi standar kelayakan agar pertandingan berjalan optimal dan aman,” tegas Yoyok Sukawi.
Dengan persiapan matang dan koordinasi lintas sektor, ajang PraPorprov XVII/2026 Jawa Tengah harapannya menjadi momentum penting dalam pembinaan atlet muda sepak bola daerah menuju level profesional. (*)
Editor: Elly Amaliyah