“Untuk tahun ini kami meluncurkan tahap kedua yaitu Cluster Abhirama dengan type 100, 124, dan 217. Jadi kami sangat optimis karena secara ekonomi memang kami harapkan sektor properti terus tumbuh berkembang,” ungkapnya.
Lanjutnya, melihat animo masyarakat setelah pandemi justru properti masih menjadi idaman masyarakat, karena tanah valuenya selalu meningkat tiap tahunnya. Dan memang saat ini Jawa Tengah kekurangan kebutuhan hunian, jadi sektor perumahan akan terus berkembang dari tahun ke tahun, terutama setelah pandemi.
Rizky juga menambahkan animo masyarat untuk di wilayah Semarang Timur seperti Avani Eco Park mereka membeli untuk hunian mencapai 90 persen, dan 10 persennya ada yang hanya untuk investasi. Dan untuk yang berinvestasi saat ini sudah di investasikan dengan bentuk sewa kontrak.
“Kami bersyukur saat ini. 5 tahun lalu Semarang Barat sempat menjadi idola hunian untuk orang Semarang. Saat ini sudah bergeser ke Semarang Timur. Karena merchan-merchan besar hingga tenan yang besar, dan kemudian ada pula project perumahan yang menyasar kelas premium,” ucapnya.
Lanjutnya, seperti Cluster Abhirama di khususkan untuk hunian bersegmen premium. Karena harganya mulai dari Rp 1,7 miliar hingga 3 miliar. PT Kencana Mukti optimis tahun pertama akan terjual 50 persen. Dan sisanya akan di targetkan selama 2 tahun untuk penjualan 100 persen. (*)
Editor: Elly Amaliyah