BLORA, beritajteng.tv – Memasuki awal musim penghujan, sejumlah petani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memilih beralih menanam cabai. Komoditas hortikultura ini dinilai memberikan keuntungan lebih besar dibanding tanaman palawija seperti jagung.
Salah satunya dilakukan oleh Widodo, petani asal Desa Jetakwanger, Kecamatan Ngawen. Ia mengaku telah menanam cabai selama sekitar lima tahun terakhir karena masa panen yang panjang serta biaya produksi yang relatif lebih rendah.
“Sekali tanam cabai bisa dipanen hingga 10-15 kali. Kalau harga sedang bagus, hasilnya jauh lebih menguntungkan,” ujar Widodo, Sabtu, 13 Desember 2025.
BACA JUGA: Harga Cabai Sempat Tembus Rp70 Ribu, Dinas Perdagangan Jateng Pastikan Mulai Turun Berangsur
Widodo menanam cabai di lahan seluas sekitar satu hektare yang tersebar di beberapa titik. Ia menyebut, pada beberapa waktu tertentu harga cabai di tingkat petani sempat mencapai Rp40.000 per kilogram, sehingga memberi margin keuntungan yang cukup besar.
Selain masa panen yang panjang, Widodo menilai biaya produksi cabai lebih ringan ketimbang tanaman jagung. Penggunaan pupuk dan perawatan relatif lebih sedikit sehingga dapat menekan pengeluaran.













