Bambang Pacul menjelaskan, MPR memiliki 3 tugas. Yaitu melantik Presiden dan Wapres terpilih, memberhentikan Presiden dan Wapres, dan mengubah UUD 1945. Ia menegaskan, Pimpinan MPR akan memberi kesempatan bagi yang ingin belajar tentang konstitusi dan amandemen UUD 1945.
“Mengubah UUD 45 mekanismenya panjang. Kalau ingin belajar bagaimana? Nanti Pimpinan MPR akan beri kesempatan diskusi tentang amandemen untuk anak muda, setiap provinsi kami batasi, terutama untuk mahasiswa Fakultas Hukum dan FISIP,” ungkapnya.
BACA JUGA: Video Bambang Pacul Tak Lagi Jabat Ketua DPD PDIP Jateng, Pengamat: Strategi Megawati
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Jateng, Casytha Arriwi Kathmandu mengatakan, acara tersebut menjadi kesempatan yang bagus bagi para anak muda untuk belajar dan berdiskusi langsung dengan politisi Senayan.
“Studi Kepemudaan ini juga merupakan kegiatan rutin dan menjadi ajang silaturahmi dengan teman-teman KNPI seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Jika teman-teman ini sudah punya ‘galah’ masing-masing dan sekarang ada di Senayan, harapannya 10-15 tahun lagi akan duduk disini,” ujarnya.
Sekretaris DPD KNPI Jateng, Abdul Hamid menambahkan, selama ini anak muda yang ada di KNPI sebagian besar sudah punya ‘galah’ masing-masing yang berbeda-beda ‘warna’. Ia berharap acara sosialisasi tersebut bisa menjadi ajang berkumpul sekaligus gambaran dinamika politik Jateng pada 10-15 tahun yang akan datang.
“Kesempatan ini benar-benar kami gunakan untuk ngangsu kawruh dan mengambil energi dari Pak Bambang Pacul,” ungkapnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto