Bandara Ngloram terus menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti program padat karya, senam sehat forkopincam, dan kerja sama charter flight. Kegiatan ini penting untuk menjaga aktivitas di bandara dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Optimalisasi juga untuk membuka rute perintis, seperti rute Sumenep-Ngloram, serta perpanjangan landasan agar dapat melayani pesawat berbadan lebih besar. Ini akan membuka peluang lebih besar untuk penerbangan reguler dan charter ke berbagai destinasi.
BACA JUGA: Usai Malaysia, Bandara Ahmad Yani Semarang Buka Peluang Rute Baru ke Vietnam, Thailand, dan China
Meskipun berbagai langkah telah terlaksana, Bandara Ngloram tidak dapat berdiri sendiri. Dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Khususnya Gubernur, pemerintah daerah sekitar, biro perjalanan umroh, operator maskapai, AirNav, hingga tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan optimalisasi tersebut terwujud.
“Bandara ini bukan sekadar pintu udara, melainkan pintu harapan. Jika semua stakeholder bergerak bersama, Bandara Ngloram akan tumbuh menjadi bandara regional yang aktif, berkelanjutan, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Dr. Haribowo Lesmono. (*)
Editor: Farah Nazila