“Borobudur merupakan destinasi wisata unggulan yang selama ini kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara cukup tinggi. Sehingga perlu dibuatkan lokasi agar tidak semuanya fokus ke borobudur,” katanya.
Nana juga menyinggung nilai historis Candi Borobudur yang pengemasannya mesti apik. Hal itu menjadi salah satu alasan pembangunan Kampung Seni Borobodur.
“Makanya kita siapkan juga lokasi yang berkaitan dengan sejarahnya, ada museum, ada seni dan teater, jadi tak terfokus hanya satu tempat, ” tandasnya.
BACA JUGA: Tempuh Medan Perbukitan, Biksu Thudong Siap Lanjutkan Perjalanan Semarang-Borobudur
Target rampung Juli 2024
Sementara itu, Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengaku pihaknya telah menyiapkan perencanaan pembangunan hingga kebutuhan dana. Target pembangunan Kampung Seni Borobudur bakal rampung pada bulan Juli 2024 mendatang.
“Kami tidak bisa menyebutkan jumlahnya, tapi dana sudah siap. Rampungnya Insyaallah bulan Juli 2024, kami akan groundbreaking Insyaallah November 2023 ini di minggu kedua atau ketiga,” ujar Febrina usai Rapat Koordinasi bersama Pj Gubernur.
Dengan luas lahan 10 hektare, Kampung Seni Borobudur menurut perkiraan mampu menampung ribuan pedagang dan pelaku UMKM. Tujuan tempat ini juga untuk merelokasi pedagang dan pelaku UMKM yang ada di Zona 2 Candi Borobudur.
Febrina menyebut, proses pembangunan kampung seni berlangsung secara kolaboratif antara Pemprov Jateng dan PT TCW. Pihaknya berharap destinasi wisata tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Yang terpenting adalah Kampung Seni Borobudur akan memberikan sesuatu yang lebih bagi masyarakat Magelang, khususnya di Borobudur, karena ini adalah sebuah ekosistem pariwisata yang akan mendorong sosial ekonomi masyarakat lebih baik,” tandas Febriana. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi