SEMARANG, beritajateng.tv — Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) akan membangun Pusat Studi HAM di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip).
Menteri HAM Natalius Pigai menyebut, kerja sama itu merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan kampus dalam meningkatkan pemahaman HAM di kalangan mahasiswa.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya penanaman nilai-nilai kemanusiaan sejak dini di lingkungan akademik. Utamanya untuk mencetak mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa yang berbasis prinsip HAM.
“Saya apresiasi FISIP Universitas Diponegoro yang membuka pintu bagi Kementerian HAM untuk ikut memberikan mainstreaming human right dalam rangka membangun mindset tentang hak asasi manusia, ontologisnya, epistemologisnya, dan aksiologisnya,” ujar Pigai usai memberi Kuliah Umum Menteri HAM RI di Ruang Auditorium Fisip UNDIP, Kota Semarang, Kamis, 30 Oktober 2025.
BACA JUGA: Natalius Pigai Sebut Aktivis Hilang Sembunyi Pasca Demo Bikin Heboh Netizen
Pigai menilai, kampus menjadi tempat strategis untuk menanamkan nilai kemanusiaan kepada calon pemimpin bangsa.
“Universitas, apalagi FISIP, adalah pusat kader-kader pemimpin bangsa. Suatu saat ketika mereka menjadi pemimpin, mereka akan bisa membuat kebijakan yang berbasis pada hak asasi manusia,” sambungnya.
Ia menegaskan, pembangunan Pusat Studi HAM di Undip bertujuan mencetak sumber daya unggul yang memahami nilai-nilai kemanusiaan secara akademis maupun praktis.
“Pusat studi HAM ini menjadi laboratorium persemaian untuk memproduksi orang-orang yang unggul dalam konteks hak asasi manusia,” jelasnya.
Lebih jauh, kata Pigai, pemerintah menargetkan generasi muda yang kini menempuh pendidikan tinggi di kampus akan menjadi pemimpin Indonesia pada tahun 2045. Dengan bekal nilai HAM yang kuat, tutur Pigai, harapannya, mereka mampu membawa bangsa ke tingkat global.













