BLORA, beritajateng.tv – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora memgatakan bahwa banjir yang terjadi beberapa hari lalu telah menyebabkan 10 kecamatan terendam air, dan sekitar 1500 kepala keluarga terdampak. Banjir ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, menyebut bahwa banjir dengan cakupan seluas ini tidak pernah diprediksi sebelumnya.
“Ini adalah kejadian pertama dalam sejarah Blora,” ujarnya, Jumat 30 Mei 2025.
BACA JUGA: Jelang Hari Raya Kurban, Pandai Besi di Blora Kebanjiran Pesanan Golok dan Pisau
Banjir yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada Senin dan Selasa lalu, telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat.
Kecamatan Kradenan, khususnya di Desa Sumber dan Desa Mojorembun, mengalami dampak paling parah.