“Pompa on [hidup] 4, sekarang sudah mulai surut,” bebernya.
Sedangkan di wilayah timur, ada tiga kecamatan terdampak, yakni Gayamsari, Genuk dan Pedurungan.
“Memang yang mengungsi masih sedikit, karena biasanya mereka berat untuk meninggalkan rumhnya, sehingga lebih nyaman mendapat bantuan berupa sembako atau bahan mentah, juga lauk-pauk,” kata Mbak Ita.
BACA JUGA: Banjir Semarang Belum Surut , KAI Lakukan Pembatalan dan Rekayasa Pola Operasi Kereta Api
Berbagai upaya Pemkot Semarang
Terkait upaya Pemkot Semarang, Mbak Ita menyebut telah melakukan semuanya semaksimal mungkin dengan menambah pompa portabel dan mengevakuasi korban. Serta, pemberian bantuan kepada warga terdampak.
“Kita mulai buka dapur umum, yang pertama ada di masjid Balaikota dan juga ada beberapa titik dapur umum. Ada di kecamatan Semarang Utara, kemudian kecamatan Gayamsari, kalau di Pedurungan di USM,” terangnya.
“Kemudian juga ada dapur umum di Genuk, tapi tetap kami juga mensuplai makanan siap saji kemudian juga roti, air minum. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak PJ Gubernur dan Mensos. Semoga bantuan-bantuan juga bisa segera dikirimkan ke kota Semarang,” harapnya.
Sementara itu, Camat Gayamsari, Eko Yuniarto mengatakan, di kelurahan Sawah Besar ada 2800 kk dari 2100 rumah terendam.
Di Kaligawe 3.000 KK dari 2800 rumah terendam, sedangkan Tambakrejo ada 3.500 KK dari 3.000 rumah. Serta di Gayamsari ada 50 KK terendam juga 50 rumah dan Siwalan ada 200 KK rumahnya ada 175, Sambirejo ada 350 KK ada 230 rumah.
“Ketinggian air tadi malam mencapai 70 cm sampai 1 meter, tapi hari ini dengan surutnya BKT, di beberapa wilayah sudah mulai turun, kurang lebih antara 60 sampai 70 cm pada saat ini,” kata Eko.
Sementara yang paling dalam ada di jalan Tambakrejo dan Kaligawe Raya. Sampai saat ini kendaraan tidak dapat mengakses jalan tersebut.
“Kalau tadi malam, semua kelurahan yang ada di Kecamatan Gayamsari terendam, cuma pagi ini kita cek ke sana, ada 5 kelurahan yang terendam,” sebutnya.
Untuk pengungsian, kata Eko, ada di Sawah Besar dengan lokasi pengungsian berada di SMP 4 dan TK Pertiwi yang ada di wilayah Sawah Besar.
“Tadi malam sempat meninggi, ada kekhawatiran dari warga. Alhamdulillah pagi ini bisa surut, sehingga masih bertahan di pengungsian,” ucapnya.
Menurutnya, bantuan logistik berupa nasi bungkus telah dikirim sejak semalam.
“Hari ini akan buka dapur umum untuk kita upayakan membantu warga kelurahan yang terdampak, yakni dapur umum di jalan Kaligawe Raya,” terangnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi