Dia menjelaskan, karena pantura Demak-Kudus terendam banjir itu suplai BBM juga pihaknya alihkan melalui Jepara.
“Dalam kondisi saat ini memang kita beberapa kali terdampak bencana cuaca buruk, terutama banjir dan gelombang tinggi. Kami selalu cari solusi alternatifnya, karena untuk suplai kami punya banyak alternatif. Jadi untuk terminal BBM ada di Semarang dengan back up di Boyolali dan Tegal kemudian juga di Rewulu. Sehingga, jika satu terminal itu terkendala atau suplai terkendala kami segera alih suplai ke terminal lainnya,” kata Aji Anom.
Lebih lanjut Aji Anom menjelaskan, untuk di wilayah Kota Semarang juga masih ada dua SPBU yang berhenti beroperasi sementara karena banjir.
Sebelumnya, saat banjir besar terjadi membuat delapan SPBU tidak bisa beroperasi karena tergenang banjir.
“Alhamdulillah sekarang sisa dua SPBU saja yang masih belum beroperasi, karena kami masih melihat bagaimana kelistrikannya atau produknya layak jual atau tidak,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah